Bekam adalah
pengobatan Nabi yang paling utama, satu-satunya pengobatan yang diperintahkan
langsung oleh Malaikat. Ada 40 an hadits tentang bekam, ini menunjukkan bahwa
Nabi SAW adalah pelopor bekam. Ada hadits mengenai keutamaan bekam, ada hadits
mengenai waktu berbekam yang terbaik, waktu bekam yang baik, ada hadits
mengenai larangan bekam, dan hadits mengenai titik-titik bekam, penyakit yang
bisa dibekam dll. Jadi bekam adalah pengobatan warisan Nabi SAW, ada haditsnya.
Beda sama akupuntur, tidak ada haditsnya, sehingga peta titik akupuntur berbeda
antar guru. Begitu juga titik pijat refleksi antar guru, antar negara
beda-beda. Lha kalau beda ini berarti ada salah satu yang salah, tidak mungkin
keduanya benar, atau bisa keduanya salah. Maka Subhanallah…bekam ada dalilnya,
ada 10 titik yg jelas di wariskan Nabi SAW.
Hadits yang menunjukkan Tanggal
terbaik berbekam, ada 3 hari:
·
“Sesungguhnya waktu
terbaik melakukan bekam adalah pada tanggal 17, 19, dan 21 setiap bulannya.”
(HR. at-Tirmidzi)
·
“Barang siapa
melakukan bekam pada tanggal 17, 19 atau 21, akan sembuh dari setiap
penyakitnya.” (HR.Abu Dawud)
Jam Terbaik untuk berbekam :
Menurut pada dokter,
bekam yang paling baik dilakukan adalah pada jam dua atau jam tiga siang. Tidak
boleh dilakukan setelah berhubungan badan (jima) atau aktivitas berat lainnya,
dan tidak boleh setelah kenyang atau ketika tidak lapar.
Hari untuk bekam &
Larangan bekam:
·
Rosulullah Saw,
bersabda;
“Bekam itu bisa menambah daya tahan tubuh, bisa menambah kemampuan berpikir. Lakukanlah bekam dengan menyebut nama Allah. Namun jangan kalian lakukan pada hari kamis, jum’at, sabtu, dan ahad. Lakukanlah pada hari senin. Lepra dan kusta hanya turun pada hari rabu.”
“Bekam itu bisa menambah daya tahan tubuh, bisa menambah kemampuan berpikir. Lakukanlah bekam dengan menyebut nama Allah. Namun jangan kalian lakukan pada hari kamis, jum’at, sabtu, dan ahad. Lakukanlah pada hari senin. Lepra dan kusta hanya turun pada hari rabu.”
·
Beliau Saw.
bersabda,”Berbekamlah kalian pada hari senin dan selasa dan janganlah kalian
berbekam pada hari rabu,”
·
dari Abu Hurairah
secara marfu’:”Barang siapa melakukan bekam pada hari rabu atau hari sabtu,
lalu ia terserang penyakit panu atau kusta, hendaknya ia menyalah kan dirinya
sendiri,”
Kesimpulan yang umum
adalah larangan Bekam adalah Hari Rabu, di Indonesia, Malaysia kebanyakan hari
Rabu, Klinik bekam libur. Tapi kalau seandainya ada pasien jantung, sesak,
apakah bekam di hari rabu tetap dilarang…?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar